Penulis : KID
Penerbit : Laksana
Jumlah halaman : 252 Halaman
Cetakan : ke-1
Tanggal terbit : November - 2017
Tanggal terbit : November - 2017
Berat Buku : 300 gr
No.ISBN : 9786024072209
Dimensi(L x P) : 14x20mm
Kategori : Islam
Harga buku : Rp. 60.000
Sinopsis :
Harga buku : Rp. 60.000
Sinopsis :
Novel Ini menceritakan sebuah Kisah Atlet Basket muda berhijab Yang bernama Alika,Alika merupakan pemain basket profesional berusia 19 tahun, Alika sudah menekuni cabang olahrga basket sejak smp sampai ia kuliah, dan saat ini alika merupakan pemain muda basket profesional dan mempunyai berbagai bidang prestasi, Namun prestasi Yang dimiliki alika saat ini pun tidak berjalan dengan lancar dan sesuai ekpekstasinya.
Diinfokan dari coach indra kepada alika, memeberitahu bahwa alika sang junior yang baru memasuki tahun kedua di tim tersebut mendapat surat undangan pemanggilan seleksi tim nasional. Dan itu merupakan kabar yang baik bagi dirinya, dan tentunya Alika pun sangat bersemangat untuk segera mengikuti seleksi itu. Namun Semangatnya pun berubah menjadi sesuatu yang buruk bagi alika karena tak menyangka Timnas Mempunyai aturan untuk tidak memperbolehkan pemain menggunakan penutup kepala termasuk jilbab. Dan itu pun merupakan kabar baik sekaligus kabar yang menjadi buruk baginya,Karena bagaimanapun Basket adalah dunianya, jiwanya. Sedang Jilbab adalah pertahanannya,pelindungnya. Dan siapa tak disangka setiap Atlet ingin sekali bermain dikancah internasional dan menggunakan jersey yang terdapat logo merah putih didadanya. Alika Pun kecewa dan heran karna WNBL, kompetisi yang dia ikuti sekarang, tidak pernah mempermasalahkan penutup kepalanya.
Memang sebelumnya alika tidak pernah membaca regulasi FIBA. Coach indra memberitahu kepada alika bahwa Timnas dibentuk untuk melakoni laga regional dan internasional. Dan tentunya Timnas Harus tunduk pada regulasi FIBA. Dan FIBA melarang penutup kepala. Peraturan regulasi itu pun mengharuskan dan menekankan alika untuk tidak memakai hijabnya saat bertanding nanti.
Coach memberi waktu sehari kepada Alika untuk memutuskan bakal bertahan dengan jilbabnya atau tidak. Dikarenakan coach harus segera membalas surat PB Perbasi keesokannya.
Susan yang merupakan pemain yang juga dipilih untuk mengikuti timnas, memandang dan menilai Alika mengenakan pentutup kepala atu jilbab hanya untuk mencari perhatian dan sensasi semata, Mendadak alika pun Merasa disamakan seperti selebriti yang main jambak-jambakan hanya demi disorot kamera.
Sandy menjemput Alika untuk mengantarnya ke stasiun. Sandy merupakan sahabat Alika.Mereka saling mengenal sejak SMP dan mulai berteman baik ketika duduk sebangku di SMA. Pada saat itu Alika memberitahu sandy permasalahannya, Sandy pun sangat tidak setuju apabila alika melepas jilbabnya karena sandy tahu bahwa alika melalui proses yang panjang untuk menetapkan jilbabnya seperti sekarang. Walaupun berbeda kepercayaan tetapi Alika nyaman-nyaman saja bersahabat dengan sandy. Mereka sama-sama menghindari gesekan berbau SARA.
Alika juga mempunyai teman dekat bernama gibran, seperti sandy namun sandy teman dekat saat masa SMA dan Gibran teman dekat saat kuliah, gibran merupakan teman dekatnya di kampus. Dan teman seangkatannya di kampus, gibran bukan jenis orang yang suka bercanda setiap saat seperti sandy. Gibran adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan di UM, Universitas Negeri Malang. Gibran merupakan mahasiswa yang cerdas. Dia adalah sosok yang diharapkan oleh sistem pendidikan negeri ini nilainya selalu bagus dan merata,bisa melakukan banyak hal.
Namun tak disangka Gibran menaruh perasaan terhadap Alika. Didalam suatu perbincangan gibran memancing alika untuk membuka hati untuk seseorang namun alika pun tidak ingin membuka hatinya jika tidak ada yg bersiap untuk langsung membawanya kepernikahan. Saat membahas itu alika pun tidak ingin karna belum saatnya. Tapi tak disangka gibran mengutarakan peraasaannya kepada alika.dan gibran merasa alika merupakan orang yang tepat baginya.namun alika mencoba untuk gibran agar tidak sampai jatuh cinta padanya namun:Alika gagal. Dari awal melihatnya gibran sudah merasa Alika istimewa dan Alika terlihat begitu apa adanya, saat pengutaraan perasaan gibran saat itu mereka sedang makan bersama Alika pun tampak tersiksa dengan kecanggungan yang mendadak hadir diantara mereka. Gibran pun menembak alika dengan jawabannya alika menolak dan gibran pun kecewa, tak hanya gibran alika pun kecewa terhadapnya.
Pada Hari yang ditunggu, saat seleksi susan dan alika menginap dan bekegiatan seperti biasa di penginapan. Pada saat itu alika belum siap mengikuti seleksi dan dia pun dimarahi oleh Pak martono. Pak martono bilang kepada alika "kalau belum siap, kenapa datang? Kalau tidak bisa mengikuti peraturan, lebih baik pulamg! Kami tidak butuh pemain yang seenaknya sendiri! "
Pasal 4(titik) 4 (titik) 2 (titik dua)
Pemain tidak boleh memakai perlengkapan (dalam kurung benda-benda) yang dapat menyebabkan pemain lain cedera.
(strip kedua) tutup kepala (koma) aksesoris rambut dan perhiasan
Pemain tidak boleh memakai perlengkapan (dalam kurung benda-benda) yang dapat menyebabkan pemain lain cedera.
(strip kedua) tutup kepala (koma) aksesoris rambut dan perhiasan
Alika bersujud lebih lama dalam Tahajjud malam itu. Diadukannya keresagan hatinya pada sang pemilik hidup.
Alika pun sempat memohon dan berbincang kepada pak martono untuk mengizinkannya menggunakan jilbab, namun "pak yang begini nggak perlu dipersulit, belum tentu dia menang, biar saja dia ikut. " kala itu saat diberi kesempatan alika mendapatkan mendali dan sangat menjadi pertimbangan para coach.
Alika pun sempat memohon dan berbincang kepada pak martono untuk mengizinkannya menggunakan jilbab, namun "pak yang begini nggak perlu dipersulit, belum tentu dia menang, biar saja dia ikut. " kala itu saat diberi kesempatan alika mendapatkan mendali dan sangat menjadi pertimbangan para coach.
Dan akhirnya pun perjuangan syiarnya telah menang dia bisa membuktikan bawa jilbab tidak akan mencederai dan melukai dirinya. Niat dan doa terhadap allah lah yang buat dia bertahan sampai saat ini.
Timnas adalah impianku. Jilbab adalah perintah-Mu. Mana yang harus aku pilih?
Nama Alika dalam timnas terancam. Ia bisa saja dicoret dari daftar kalau tetap berjilbab saat bertanding. Alika merasa tak mungkin meniadakan salah satunya. Basket adalah dunianya, jiwanya. Sedang, jilbab adalah pertahanannya, pelindungnya.
Kelebihan
Kita dapat memetik pelajaran bahwa perjuangkan syariat islam sesulit apapun didalam hidup kita. Novel ini menunjukkan sisi lain yang terpenting daripada hanya sekadar performance di lapangan. Yaitu bagaimana kita hidup syiar di jalan allah dan perintahnya untuk tidak dilanggar walaupun seberat apapun.
Nama Alika dalam timnas terancam. Ia bisa saja dicoret dari daftar kalau tetap berjilbab saat bertanding. Alika merasa tak mungkin meniadakan salah satunya. Basket adalah dunianya, jiwanya. Sedang, jilbab adalah pertahanannya, pelindungnya.
Kelebihan
Kita dapat memetik pelajaran bahwa perjuangkan syariat islam sesulit apapun didalam hidup kita. Novel ini menunjukkan sisi lain yang terpenting daripada hanya sekadar performance di lapangan. Yaitu bagaimana kita hidup syiar di jalan allah dan perintahnya untuk tidak dilanggar walaupun seberat apapun.
Kekurangan
Kekurangan novel ini hanya ada pada sedikit di beberapa babnya dengan kurang menariknya cerita di sebagian bab yang telah dibaca.
Penutup
Sebuah karya novel yang sangat mudah dipahami,saya sangat suka sekali dengan konsep cerita yang dibuatnya. Nilai -nilai yang ditanamkan dalam novel cukup mempengaruhi para pembaca.








